Apakah paparan sinar matahari dapat membunuh virus COVID-1 di dalam tubuh?
Banyak orang beranggapan atau mendapat informasi yang kurang tepat mengenai manfaat berjemur. Tujuan utama berjemur bukanlah untuk mematikan virus yang ada di dalam tubuh, melainkan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Paparan radiasi ultraviolet B (UVB) dari sinar matahari merupakan gelombang yang tepat untuk mendapatkan vitamin D3 (kolekalsiferol). UVB mengandung pro-vitamin D3 yang akan diubah menjadi vitamin D3 saat bertemu dengan kolesterol (7-dehydrocholesterol) di kulit. Vitamin D3 ini yang akan menjadi sumber kekebalan tubuh.
Kapan waktu yang tepat untuk berjemur?
Waktu terbaik adalah sebelum pukul 10.00 pagi selama 10-15 menit. Semakin banyak permukaan kulit yang terpapar langsung sinar matahari, akan semakin baik karena semakin banyak pro-vitamin D3 yang diserap. Jika paparan sinar matahari yang diterima lebih panjang dari durasi yang direkomendasikan, gunakan sunscreen setelah lebih dari 10-15 menit. Usahakan bayangan yang terbentuk dari paparan sinar matahari tidak melebihi tinggi badan kita untuk mendapatkan pembentukan vitamin D yang maksimal.
Sumber:
- Wacker, M., & Holick, M. F. (2013), Sunlight and Vitamin D: A global perspective for health. Dermatoendocrinology, 5(1), 51-108. https://doi.org/10.4161/derm.24494
- Working Group of the Australian and New Zealand Bone and Mineral Society; Endocrine Society of Australia, Osteoporosis Australia. Vitamin D and adult bone health in Australia and New Zealand: a position statement. Med J Aust. 2005;182(6):281-285.