Setidaknya 1,5 juta orang Indonesia telah terinfeksi virus COVID-19 hingga April 2021. Kondisi pandemic ini mengharuskan kita untuk terus mengikuti protocol kesehatan dan menerapkan 5M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas. Selain itu, kita juga perlu menjaga daya tahan tubuh melalui asupan makanan yang sehat dan melakukan olah raga secara aman dengan durasi yang cukup. Ingat, bagi yang sudah divaksinasi, vaksinasi tidak dapat memberikan proteksi 100%.
Mempertahankan daya tahan tubuh merupakan hal yang krusial dalam masa pandemi. Menerapkan pola makan seimbang, olah raga dan istirahat adalah salah satu cara yang dapat diusahakan untuk mencapai daya tahan tubuh yang optimal. Konsumsi protein dan sayur buah dalam jumlah yang cukup, asupan cairan yang terpenuhi, tidur malam setidaknya 6-7 jam, serta berolahraga sebanyak 150 menit dalam seminggu adalah cara-cara yang perlu diusahakan untuk menjaga tubuh kita agar terhindar dari berbagai penyakit.
Beberapa studi menunjukkan puasa Ramadhan memberikan banyak manfaat kesehatan dan tidak mempengaruhi daya tahan tubuh secara signifikan jika dilakukan dengan benar. Berikut beberapa cara untuk tetap memiliki daya tahan tubuh yang baik selama berpuasa:
- Mengasup makanan saat sahur dan berbuka dengan gizi seimbang, membatasi asupan gula dan lemak berlebih pada saat berbuka yang dapat meningkatkan risiko penurunan system imun. Salah satu caranya misalnya dengan mengolah makanan dengan cara di-sup untuk membantu meningkatkan asupan cairan dan mengurangi asupan lemak, serta mengonsumsi buah setidaknya 1 porsi pada saat sahur dan 2 porsi pada saat berbuka.
- Mencukupi kebutuhan cairan; misalnya dengan mengonsumsi 2 gelas air putih pada saat sahur, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sebelum dan sesudah makan utama serta 2 gelas sebelum tidur.
- Jika memungkinkan untuk berolahraga, sebaiknya dilakukan tepat sebelum berbuka puasa atau sebelum waktu tidur.
(Dari berbagai sumber.)
