Di masa pandemi ini banyak langkah pencegahan penularan COVID-19 yang bisa kita lakukan. Salah satunya dengan mengurangi kebiasaan makan di luar dengan mengolah sendiri bahan pangan kita. Selain lebih sehat, lebih hemat bukan?
Berikut ini ada lima kunci menyajikan makanan yang aman versi WHO.
- Menjaga kebersihan tangan dan lingkungan memasak.
Kita tentu sudah paham perlunya sering mencuci tangan; namun dalam memasak, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam persiapan memasak, antara lain mencuci bahan makanan sebelum dimasak (yang bisa dicuci), menjaga kebersihan peralatan memasak, membuang sampah (terutama di sekitar area memasak) serta menyapu dan mengepel dapur atau lingkungan memasak.
2. Memisahkan makanan mentah dan makanan matang saat penyimpanan dan persiapan memasak.
Makanan mentah seperti daging sapi, daging unggas, seafood, dapat mengeluarkan cairan yang mungkin mengandung mikroba berbahaya dan dapat mencemari makanan lainnya (cross contamination) selama pengolahan dan penyimpanan. Selain menyimpan dalam wadah terpisah, langkah yang dapat dilakukan adalah selalu menggunakan pisau dan talenan yang terpisah untuk mengolah makanan mentah dan matang, serta mencuci peralatan yang telah digunakan untuk mengolah makanan mentah sebelum mengolah makanan matang supaya kontaminasi antara makanan mentah dan makanan matang dapat dihindari.
3. Memasak hingga benar-benar matang.
Proses memasak bukan hanya membuat makanan terasa lebih lezat, tapi juga membantu menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya. Pastikan bahwa Anda memasak pada suhu yang tepat untuk setiap makanan. Namun, akan lebih baik jika proses memasak tidak dilakukan terlalu panjang (overcook) untuk menjaga kandungan zat gizi yang ada dalam makanan agar tetap optimal.
4. Menjaga makanan sesuai dengan suhu yang dibutuhkan.
Untuk makanan yang akan dihidangkan harus dipanaskan hingga minimal 70°C atau mendidih terutama daging, ayam, ikan, telur, seafood,sedangkan frozen food harus disimpan pada suhu beku).
5. Saat memasak, hanya gunakan bahan mentah yang segar dan air yang bersih.
Sumber: World Health Organization 2020
Artikel oleh Tim Wellness – Fullerton Health Indonesia